Dengan memakai jubah kebesaran seorang petugas hukum, pada hari Rabu(6/8) seorang juri duduk dan melayangkan tuduhan kepada istri pastor terkenal bernama Joel Osteen. Tuduhannya adalah sang istri telah melakukan serangan fisik terhadap seorang pramugari, hal ini berlangsung di dalam sebuah pesawat terbang.
Oleh pengacara Victoria Osteen, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pada Hari Kamis itu, dianggap sebagai sesuatu hal yang bodoh. Namun Reginald McKamie, pengacara untuk pramugari Sharon Brown dari maskapai penerbangan Continental Airlines mengatakan, bahwa ia berharap pengadilan dapat menunjukkan sikap yang tidak memihak, bahwa status sebagai orang terkenal bukanlah alasan bagi seseorang untuk diperlakukan secara istimewa.
Brown menuduh Victoria Osteen melakukan serangan fisik terhadap dirinya ketika penerbangan yang terjadwal pada tahun 2005 itu belum lagi bertolak dari Houston ke Vail, Colo. Brown menuduh Victoria Osteen melakukan serangan fisik, yaitu mendorong dirinya hingga ia terhempas di pintu kamar mandi dan menyikut payudaranya di sebelah kiri seraya mengeluarkan kata-kata penuh kemarahan karena ada kotoran di tempat duduk pesawat kelas 1 yang Victoria duduki. Badan hukum pemerintah Federal Aviation Administration telah mendenda Victoria Osteen sebanyak US$ 3,000 dollar karena mencampuri apa yang menjadi tugas dan urusan seorang anggota kru penerbangan.
Pada hari Rabu itu, Joel Osteen mendampingi istrinya di pengadilan. McKamie juga mengatakan, ia berharap dapat menghadapkan beberapa orang lagi sebagai saksi.
Joel Osteen adalah seorang pengkotbah yang selalu menyampaikan kotbah-kotbahnya di Lakewood Church, sebuah mega church atau gereja megah, yang dapat menampung 42,000 jemaat setiap minggunya dan dimana di gereja itu, Victoria Osteen menjadi seorang pendeta pembantu. Di seluruh Amerika dan di seluruh dunia, acara-acara TV mingguan Joel Osteen disiarkan dan ditayangkan.
Beberapa orang calon juri ketika ditanyai dalam proses pemilihan juri, mengakui bahwa mereka terpesona dengan aura seorang bintang yang terpancar dari keluarga besar Osteens dan bahwa mereka menghormati mereka dan mungkin saja hal itu mempengaruhi sisi keadilan mereka.
Ia telah membantuku melewati masa-masa sukar. Aku semestinya percaya dengan apa yang ia katakan. Aku sangat menghormati Pastor Joel Osteen," ungkap seorang calon juri wanita pada saat proses pengambilan suara.
Sementara itu, para calon juri lainnya mengatakan bahwa mereka tidak menyukai para pengkotbah atau penginjil televisi dan bahwa para pendeta itu bisa saja berbohong.
Dalam tuntutannya, Brown menginginkan sebuah permohonan maaf dan menuntut sejumlah uang senilai 10% dari pendapatan bersih Victoria Osteen.
Sebelum pemilihan juri dimulai pada hari Rabu itu, pengacara Victoria Osteen, Rusty Hardin, mengatakan bahwa tuntutan-tuntuan Brown adalah tidak benar dan apa yang sebenarnya terjadi adalah sebuah "kecelakaan kecil". Hardin juga meminta hakim untuk menyingkirkan laporan yang dibuat oleh pihak FAA yang secara detil melaporkan insiden yang dituduhkan kepada kliennya, dan Hardin mengatakan bahwa bahwa agen penyelidikan "secara luar biasa tidak melakukan tugasnya sebagaimana mestinya"
"Ini benar-benar kasus yang bodoh," kata Hardin kepada wartawan.
McKamie mengatakan bahwa FAA telah melakukan proses penyelidikan secara tepat. Hakim yang berwenang di kota tersebut yaitu Patricia Hancock mengatakan ia akan membuat keputusan mengenai masalah tersebut nanti, yaitu untuk memutuskan apakah laporan itu akan disertakan atau tidak dalam proses pengadilan.
Dalam tuntutannya, Brown juga mengatakan bahwa para kru penerbangan telah meminta Victoria Osteen untuk meninggalkan pesawat. Hardin mengatakan Victoria dan keluarganya meninggalkan pesawat atas kemauan mereka sendiri tanpa paksaan. Akibat insiden tersebut telah menunda jadwal penerbangan sekitar 2,5 jam.
Menurut catatan-catatan yang dibuat oleh pengadilan, Brown mengklaim bahwa karena insiden tersebut, ia mengalami kegelisahan dan menderita wasir dan itu mempengaruhi imannya. Ia juga menuntut Osteen untuk mengganti biaya-biaya pengobatan yang ia keluarkan untuk berkonsultasi.
Sebelumnya, di dalam sebuah insiden yang lain, Brown pernah mengklaim bahwa ia diserang oleh seorang petugas lapangan terbang, dan menurut catatan pengadilan, Brown menderita kekalahan dalam kasus tersebut.
Sumber : Christian Post/VM